Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), senyum didefinisikan sebagai gerak tawa ekspresif yang
tidak bersuara untuk menunjukkan rasa senang, gembira, suka, dan
sebagainya dengan mengembangkan bibir sedikit. Dalam teks agama, senyum
bernilai ibadah karena dianggap memiliki kesamaan dengan sedekah. Orang telah
dianggap bersedekah hanya dengan tersenyum kepada orang lain. Tentu senyum yang
dimaksud adalah senyum tulus, murni. Karena pada kenyataannya ada varian senyum
yang dianggap kurang baik semisal senyum sinis atau senyum mengejek.
Manfaat
Senyum secara Psikologis
Senyum lebih berharga dibanding sebuah
pemberian yang dihadiahkan seorang pria. Dan, lebih menarik dari lipstik
dan bedak yang menempel di wajah seorang wanita.
Dua kalimat di atas
adalah cuplikan kalimat Dale Breckenridge Carnegie, seorang penulis, pendiri
Dale Carnegie Training, dan motivator terkenal dari Amerika Serikat. Anak dari
seorang petani ini percaya bahwa senyum dapat mempengaruhi orang-orang ke arah
yang lebih baik. Dengan senyum, sesuatu yang sulit akan terasa lebih ringan.
Dilihat dari kacamata
psikologi, senyum juga memiliki dampak positif bagi para pelakunya. Disebutkan,
dengan senyum orang dapat mengurangi tingkat stres, meningkatkan kekebalan
secara psikologis, memicu perasaan optimis, dan dapat meningkatkan hubungan
baik dengan orang lain.
Senyum membuat anda tetap positif
Cobalah lakukan hal
ini: Tersenyumlah sekarang. Lalu cobalah berpikir sesuatu yang menurut anda
negatif tanpa berhenti tersenyum. Tentu ini sulit dilakukan, bukan? Karena
kedua hal tersebut saling bertentangan. Ketika anda tersenyum, maka senyum
tersebut akan mengirimkan sinyal ke tubuh anda bahwa ‘hidup anda saat ini
baik-baik saja’.
Senyum
membuat anda lebih menarik
Kita akan selalu
tertarik pada orang yang selalu tersenyum. Orang yang selalu tersenyum punya
daya tarik tersendiri. Wajah yang berkerut, cemberut, membuat orang menjauh
dari anda, tetapi sebaliknya senyum bisa membuat mereka tertarik.
Senyum
mengubah mood anda
Ketika anda merasa
jatuh atau “down” cobalah untuk tersenyum. Mungkin saja mood anda akan berubah
menjadi lebih baik.
Senyum
dapat merangsang orang lain tersenyum
Ketika seseorang
tersenyum maka senyum tersebut akan membuat suasana menjadi lebih cerah,
mengubah mood orang lain yang ada disekitarnya dan membuat semua orang menjadi
senang. Orang yang suka tersenyum membawa kebahagiaan buat orang yang ada di
sekitarnya. Seringlah tersenyum maka anda akan disukai oleh banyak orang.
Senyum
dapat mengurangi stres
Stres secara nyata
dapat muncul di wajah anda. Senyum membantu mencegah kesan bahwa kita
sebenarnya sedang lelah atau merasa “down”. Jika anda sedang stres cobalah
untuk tersenyum, maka stres anda akan berkurang dan anda akan merasa lebih baik
untuk membuat langkah selanjutnya.
Manfaat
Senyum bagi kesehatan
Dari segi kesehatan,
senyum juga memiliki peran yang penting untuk ikut menjaga kebugaran tubuh.
Banyak penelitian yang menyatakan beberapa hal seperti di bawah ini;
Senyum mengeluarkan Endorphin dan Serotonin.
Beberapa studi telah
menunjukkan bahwa senyum dapat merangsang pengeluaran Endorphin dan Serotonin.
Endorphin adalah pereda rasa sakit secara alami, sedangkan Serotonin adalah
hormon yang mengendalikan mood seseorang.
Senyum menurunkan tekanan darah anda
Ketika anda tersenyum,
maka tekanan darah anda akan menurun dengan sendirinya. Bukankah anda sering
menjumpai orang yang gampang marah-marah memiliki tekanan darah tinggi? Karena
marah berlawanan kutub dengan senyum.
Senyum membuat awet muda
Senyum dapat
melenturkan kulit wajah dan membuat anda terlihat lebih muda. Otot-otot yang
digunakan untuk tersenyum ikut membuat anda terlihat lebih muda. Jika anda
ingin sesuatu yang beda, maka berikan senyum anda sepanjang hari, maka anda
akan terlihat lebih muda dan merasa lebih baik.
Senyum
meningkatkan sistem imun (kekebalan) tubuh
Senyum dapat membantu
kerja imun tubuh agar dapat bekerja dengan baik. Ketika anda tersenyum, fungsi
imun meningkatkan kemungkinan anda menjadi lebih rileks.
Tips Lainnya Untuk
Membawa Lebih Banyak Senyum Dalam Hidup Anda
Jurnal senyum – Selama dua minggu, rekam momen-momen
yang membuat senyum indah anda keluar. Jika anda merasa down, lihat kembali
buku tersebut dan carilah hal-hal yang membuat anda tersenyum. Merasakan
kembali pengalaman tersebut akan mengingatkan diri anda sendiri untuk kembali
menjadi positif. Anda memang tidak bisa secara fisik marah dan senyum pada saat
yang bersamaan. Namun dalam psikologi fisiologis, jika terjadi konflik antara
tindakan fisik dengan perasaan di dalam diri anda, maka perasaan akan bergeser
untuk mencocokkan keadaan di luar anda. Jadi salah satu cara untuk merubah
emosi anda adalah dengan mengubah fisiologi Anda.
Apresiasi – Identifikasi hal-hal yang anda syukuri, kemudian fokus
pada hal-hal tersebut sebanyak mungkin.
Humor – Buat sebuah jadwal untuk menonton film komedi. Bergaul
dengan orang-orang yang membuat anda tertawa.
Manjakan diri anda sendiri - Ketika kita merasa lebih terhubung dengan
diri kita sendiri, kita merasa sukacita dan cenderung mengalami lebih banyak
senyum.
Carilah keluguan – Amati anak kecil atau hewan peliharaan
yang sedang bermain dengan bebasnya. Tontonlah kepolosan mereka, nikmati
kehadiran mereka bersama anda. Apakah anda tersenyum? Apakah anda merasa
bahagia untuk mereka? Itu karena anda terhubung dengan kepolosan yang sama
dalam diri anda.
0 komentar:
Posting Komentar