Rabu, 19 Februari 2014

Kecil-Kecil Sudah Berkacamata


Anak-anak SD zaman sekarang sudah banyak yang berkacamata. Itu saya amati di sekolah anak saya. Kebanyakan yang memakai kacamata itu siswa kelas tiga ke atas. Ini fenomena yang menarik pada zaman ini, sebab anak-anak sudah mengalami gangguan penglihatan sejak dini. Mereka terpaksa memakai kacamata karena untuk melihat jauh sudah kabur. Jadi, jenis kacamata yang dipakai umumnya kacamata dengan lensa minus. Saya sendiri memakai kacamata minus sejak kelas 1 SMA, waktu saya SD dan SMP tidak punya masalah dalam penglihatan jauh.
Saya iseng-iseng bertanya kepada anak itu kenapa sudah berkacamata. Dasar anak kecil, tentu mereka tidak paham apa sebabnya memakai kacamata, saya mendapat informasi justru dari ibu anak itu. Ooo… rupanya anak itu berkacamata karena mereka keseringan di depan layar komputer, main game-lah, apalagi. Kalau bukan game daring (online), ya main game yang tersimpan di dalam hard disk komputer. Selain main game, aktiviats di depan komputer yang sering dilakukan adalah mengakses Internet.
Dulu kita khawatir anak yang sering menonton TV maka penglihatannya akan terganggu, karena itu ada himbauan jangan menonton TV dekat-dekat dan jangan lama-lama. Namun saat ini terjadi pergeseran, justru acara TV tidak lagi menjadi daya tarik anak zaman sekarang. Mereka beralih ke depan layar komputer untuk main game. Anak-anak bisa berjam-jam terpaku di depan layar komputer, memainkan tetikus atau joystick untuk menembak musuh. Semakin seru maka semakin lama mereka di depan komputer.
Maka, tidak heran anak-anak yang sering duduk di depan layar komputer merekalah yang potensial memakai kacamata. Apa sebabnya sehingga duduk lama di depan layar komputer membuat orang berkacamata. Radiasi? Mungkin. Tetapi saat ini teknologi layar sudah sedemikian maju sehingga tingkat radiasi dari layar monitor sudah dapat ditekan seminimal mungkin.
Penyebab orang berkacamata adalah karena tidak menyeimbangkan penglihatan jauh dan penglihatan dekat. Duduk berjam-jam di depan layar komputer membuat lebih banyak penggunaan penglihatan (jarak) dekat, sementara penglihatan (jarak) jauh terabaikan. Maka, orang tersebut (dalam hal ini anak-anak) akan mengalami gangguan penglihatan jarak jauh sehingga harus memakai kacamata minus.
Selain itu, kita juga harus ingat bahwa mata kita diciptakan Tuhan untuk dapat melihat secara trimatra (tiga dimensi, 3D), sedangkan layar komputer itu dwimatra (dua dimensi, 2D). Jika mata 3D digunakan lebih banyak melihat bayangan 2D, maka yang terjadi adalah gangguan penglihatan.
Jika anda tidak ingin berkacamata tetapi sering duduk di depan komputer, maka nasehat dari seorang rekan saya ini bisa anda ikuti: setiap satu jam duduk di depan komputer, maka normalkan mata dengan cara melepas pandangan ke arah yang jauh beberapa menit.
Silakan dicoba.

sumber : http://rinaldimunir.wordpress.com/

0 komentar:

Posting Komentar