This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 05 Agustus 2015

Aritmatika Cinta

Apalah arti dari sebuah cinta. Dan sekali lagi, aku akan membahas masalah cinta. Percayalah, sobat. Sepertinya kita tidak akan pernah bosan jika membahas perihal cinta. Selalu ada saja yang akan kita bicarakan tentang cinta. Seperti penbahasan yang satu ini. Begitu erat kaitannya dengan cinta. Sobat, pernahkah kalian berfikir bahwa sanya cinta itu seperti matematika. Mungkin banyak diantara kita yang belum bahkan tidak pernah menyadarinya. Matematika itu membutuhkan praktik kerja yang nyata. Bukan hanya sekedar teori belaka. Sama halnya dengan cinta, kita tidak memerlukan banyak materi tentang cinta. Tetapi kita dapat mengetahui secara pasti apa yang dimaksud dengan cinta itu yang sebenarnya. Namun kebanyakan diantara kita lebih sering merasa bingung jika ditanya, "Apa itu cinta ?" Sebuah pertanyaan yang sederhana memang. Sebenarnya kita bisa menjawabnya, bahkan kita telah faham betul tentang pengertian cinta. Namun kita sering terbata-bata dalam menjawabnya. Memang cinta itu akan menjadi sulit jika kita ingin mendefinisikannya dengan kata-kata. Cinta sebenarnya adalah partikel-partikel kecil dari penyusun suatu kehidupan. Kita memang bukan hidup untuk cinta. Tetapi kita membutuhkan cinta untuk tetap hidup. Matematika itu hanya memiliki satu jawaban yang pasti dan jelas. Serta banyak cara untuk dapat menuju ke jawaban tersebut. Begitu juga dengan cinta, seseorang hanya memiliki sebuah ruang untuk cinta itu dapat berlabuh. Ya tentu saja hanya satu tempat untuk cinta sejati dapat tinggal dan menyemai di sana. Kita sebagai insan manusia biasa pada umumnya, sering kali menghalalkan segala cara untuk dapat memetik buah kasih yang selama ini kita tanam. Sobat, banyak jalan menuju Roma katanya. Mulai dari cara yang biasa-biasa saja, hingga cara yang luar biasa sekali pun tersedia. Semuanya mereka coba untuk mendapatkan sebuah pengakuan yang mereka sebut dengan cinta. Lalu apa yang harus kita lakukan setelah kita mendapatkan cinta tersebut ?? Tentu saja bersikap setia. Karena kesetiaan adalah kunci awal yang harus dipegang dari sebuah hubungan. Ada satu hal lagi yang sangat identik dengan matematika. Ialah sesuatu hal yang sangat menyulitkan. Sebenarnya tidak, kawan. Matematika itu mudah, sangat mudah bahka. Semua ini hanyalah sebuah ilusi yang tergambar secara nyata dengan segala lika-likunya, bernama dunia. Selayaknya ilmu matematika, cinta itu mudah. Tak perlu kita mempersulit diri dengan cinta. Karena semakin kita mempersulit cinta kita sendiri, maka kita akan semakin tenggelam dalam kubangan sebuah percintaan. Seperti benag kusut, yang tak akan pernah menemui titik terang. Memang, kehidupan dunia yang nyata ini tidak semulus yang kita inginkan. Selalu ada saja rintangan dan halangan yang datang menghadang. Namun dengan hadirnya cinta, paling tidak kita dapat menghadapinya dengan tertawa bahagia. Serta dapat menjalaninya dengan tangan terbuka dan hati yang lapa. Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk menaklukkan cinta. Untuk membuat cinta itu menjadi semakin nyata dihadapan kita. Diantaranya adalah : 1. Faham Konsepnya 2. Teliti dan Berhati-hati SAM98 Malang, Minggu 07 Februari 2015 10:09:00

Aku, Kamu, dan Kita


Teruntuk pria muda yang telah berhasil memasuki benteng pertahanan seorang wanita yang sedang mencari jari dirinya. Tuan, entah akan aku beri judul apa secarik kertas ini nantinya. Bahkan aku pun masih ragu akan kuapakan selembar tulisan bodoh ini.  Akan kuberikan kepadamu kah ?? ah tidak, jangan aneh-aneh Sofia. Aku masihi terlampau malu untuk memberikan ini kepadamu. Nyaliku masih beum terkumpul cukup banyak untuk menjawab berbagai pertanyaan konyol yang nanti pasti akan keluar dari usilnya dirimu.
Seperti biasalah, mungkin aku hanya akan menyimpan rapi di dalam draft sebagai koleksi pribadiku bersama dengan koleksi yang lain. Atau jika sempat akau akan mengetiknya dan akan aku posting dalam blog pribadiku, sembari sedikit berharap bahwa nantinya kau akan mampir barang sebentar ke halamanku itu, membacanya, menanggapinya, membalasnya, dan ... Ah Sudahlah...
Hingga akhirnya aku memutuskan memilih judul ini, karena aku rasa hanya inilah hal yang paling tepat untuk menggambarkan bagaimana kita yang sebenarnya. Aku, adalah aku. Bukan kamu. Sedang kamu, adalah dirimu sendiri. Apa adanya kamu, bukan ada apanya kamu dari orang lain. Hingga dapat terbentuk kata kita yang merupan wujud kesatuan dari aku dan kamu :3