Cinta...
Entahlah.
Kata orang, cinta indah. Seindah purnama saat mendung sedang menggelantung.
Seindah oase di tengah padang gurun nan luas. Kata orang, cinta juga buta. Kala
kita sedang dimabuk cinta, kenikmatannya seakan tidak mampu lagi untuk diungkapkan
menjadi suatu teori yang mutlak.
Ada juga
yang bilang, bahwa cinta itu semacam angin. Lembut, dan tak terlihat. Namun
dapat kita rasakan desahannya. Atau mungkin cinta itu seperti pasir. Jika kita
ambil, kita dapat mersakan setiap butirannya yang halus. Tetapi jangan
sekali-kali kita mencoba untuk menggenggamnya. Karena pasir itu akan habis secara
perlahan seirinh dengan semakin kuatnya genggaman kita.
Menurut
teori, cinta adalah rasa saling suka diantara laki-laki dan perempuan.
Perpaduan antara hormon yang saling bekerja, membuat setiap individunya yang merasakan
menjadi melakukan tindakan yang berbeda. Biasanya reaksi yang ditimbulkan antara
lain rasa gugup, berketingat dingin, dan jantunh yang lebih berpacu.
Tapi
menurutku cinta itu seperti air. Air itu mengalir dengan tenang mengikuti
arusnya. Ya seperti itulah cinta. Datang kapan saja tanpa bisa terduga oleh
siapa saja. Cinta juga tidak berbentuk, labil, jika kita meletakkannya maka
akan berbentuk lonjong, di dalam kotak akan berbentuk bujur sangkar, dan begitu
jugs seterusnya.
Sama juga
seperti pasir, air jugs tidak bisa digenggam. Ia akan hilang seiring
dengan semakin eratnya genggaman kita.
Senada dengan cinta, mereka akan semakin dekat bila kita memberi lahan yang
cukup luas sebagai tempat kita menanam benih cinta yang akan kita tuai pada
masanya nanti.
Namun tidak
semua sifat air juga dimiliki oleh cinta. Seperti halnya permukaan air yang tenang,
selalu datar. Untuk yang satu ini, aku tidak sepaham dengan pernyataan di atas.
Bahwa cinta yang tenang, akan selalu berliku-liku. Cinta yang abadi, tak akan
semudah apa yang kita bayangkan.
Tahukan
kalian, bahwa air tidak selamanya tenang ?? Juga tidak menutup kemungkinan
bahwa air juga dapat berubah menjadi ombak besar yang menyapu setiap objek yang
dilewatinya. Ombak itu akan mengikis daratan yang dilaluinya, sehingga terlihat
tandus dan kering kerontang. Kemanakah lahan yang dulu kita tanami dengan bibit
cinta yang nanti akan menjadi tabungan di masa depan ?? Hilang dan musnah lagi
tak berbekas.
Berbicara
mengenai air, tidak akan terlepas dari makhluk hidup. Karena air adalah
kebutuhan pokok manusia, hewan, dan tumbuhan. Begitu juga dengan cinta. Cinta
juga akan selalu melekat pada makhluk-makhluk ciptaan-Nya. Semua orang pasti
pernah merasakan cinta, kasih sayang, atau lain halnya yang serupa. Cinta dari
ibu kepada anaknya, cinta dari teman, dan cinta dari orang di sekitar kita.
Jadi, bentuk
air itu itu adalah hal yang kits terima dari orang tersebut. Baik atau pun
buruk yang kits dapatkan adalah cerminan nyata dari perlakuan kita kepada
cinta. Cinta yang bergerak perlahan panda sebuah aliran nyaring nan
menyejukkan. Aliran yang berjalan pelan, penuh arti yang membuat semua orang
yang mendekat menjadi ikut hanyut terbawa arus cinta yang deras namun lembut.
Dan seiring dengan berjalannya waktu, dapat tenggelam oleh nikmatnya buaian
cinta.
Atau cinta
dengan model ombak besar, sehingga dapat meluluhlantakkan semua yang is lewati Tampa
tersisa sedikit pun. Habis Dan nantinya menjadi hancur berkeping-keping dan
sesuatu yang tak berbentuk Dan take dapat lagi untuk do definisikan..
Bagaimana And akan memperlakukan cinta ??
Bergantung pada apa yang Anda inginkan..
Tapi yang
jelas, air yang nanti Kai sentuh akan membuatmu BASAH dan akan membekas.
Membutuhkan waktu lama until menjadi kering kembali...
Karena serial insan yang telah merasakan cinta, akan susah untuk
melupakan cinta terse but...Cinta...
Entahlah.
Kata orang, cinta indah. Seindah purnama saat mendung sedang menggelantung.
Seindah oase di tengah padang gurun nan luas. Kata orang, cinta juga buta. Kala
kita sedang dimabuk cinta, kenikmatannya seakan tidak mampu lagi untuk diungkapkan
menjadi suatu teori yang mutlak.
Ada juga
yang bilang, bahwa cinta itu semacam angin. Lembut, dan tak terlihat. Namun
dapat kita rasakan desahannya. Atau mungkin cinta itu seperti pasir. Jika kita
ambil, kita dapat mersakan setiap butirannya yang halus. Tetapi jangan
sekali-kali kita mencoba untuk menggenggamnya. Karena pasir itu akan habis secara
perlahan seirinh dengan semakin kuatnya genggaman kita.
Menurut
teori, cinta adalah rasa saling suka diantara laki-laki dan perempuan.
Perpaduan antara hormon yang saling bekerja, membuat setiap individunya yang merasakan
menjadi melakukan tindakan yang berbeda. Biasanya reaksi yang ditimbulkan antara
lain rasa gugup, berketingat dingin, dan jantunh yang lebih berpacu.
Tapi
menurutku cinta itu seperti air. Air itu mengalir dengan tenang mengikuti
arusnya. Ya seperti itulah cinta. Datang kapan saja tanpa bisa terduga oleh
siapa saja. Cinta juga tidak berbentuk, labil, jika kita meletakkannya maka
akan berbentuk lonjong, di dalam kotak akan berbentuk bujur sangkar, dan begitu
jugs seterusnya.
Sama juga
seperti pasir, air jugs tidak bisa digenggam. Ia akan hilang seiring
dengan semakin eratnya genggaman kita.
Senada dengan cinta, mereka akan semakin dekat bila kita memberi lahan yang
cukup luas sebagai tempat kita menanam benih cinta yang akan kita tuai pada
masanya nanti.
Namun tidak
semua sifat air juga dimiliki oleh cinta. Seperti halnya permukaan air yang tenang,
selalu datar. Untuk yang satu ini, aku tidak sepaham dengan pernyataan di atas.
Bahwa cinta yang tenang, akan selalu berliku-liku. Cinta yang abadi, tak akan
semudah apa yang kita bayangkan.
Tahukan
kalian, bahwa air tidak selamanya tenang ?? Juga tidak menutup kemungkinan
bahwa air juga dapat berubah menjadi ombak besar yang menyapu setiap objek yang
dilewatinya. Ombak itu akan mengikis daratan yang dilaluinya, sehingga terlihat
tandus dan kering kerontang. Kemanakah lahan yang dulu kita tanami dengan bibit
cinta yang nanti akan menjadi tabungan di masa depan ?? Hilang dan musnah lagi
tak berbekas.
Berbicara
mengenai air, tidak akan terlepas dari makhluk hidup. Karena air adalah
kebutuhan pokok manusia, hewan, dan tumbuhan. Begitu juga dengan cinta. Cinta
juga akan selalu melekat pada makhluk-makhluk ciptaan-Nya. Semua orang pasti
pernah merasakan cinta, kasih sayang, atau lain halnya yang serupa. Cinta dari
ibu kepada anaknya, cinta dari teman, dan cinta dari orang di sekitar kita.
Jadi, bentuk
air itu itu adalah hal yang kits terima dari orang tersebut. Baik atau pun
buruk yang kits dapatkan adalah cerminan nyata dari perlakuan kita kepada
cinta. Cinta yang bergerak perlahan panda sebuah aliran nyaring nan
menyejukkan. Aliran yang berjalan pelan, penuh arti yang membuat semua orang
yang mendekat menjadi ikut hanyut terbawa arus cinta yang deras namun lembut.
Dan seiring dengan berjalannya waktu, dapat tenggelam oleh nikmatnya buaian
cinta.
Atau cinta
dengan model ombak besar, sehingga dapat meluluhlantakkan semua yang is lewati Tampa
tersisa sedikit pun. Habis Dan nantinya menjadi hancur berkeping-keping dan
sesuatu yang tak berbentuk Dan take dapat lagi untuk do definisikan..
Bagaimana And akan memperlakukan cinta ??
Bergantung pada apa yang Anda inginkan..
Tapi yang
jelas, air yang nanti Kai sentuh akan membuatmu BASAH dan akan membekas.
Membutuhkan waktu lama until menjadi kering kembali...
Karena serial insan yang telah merasakan cinta, akan susah untuk
melupakan cinta terse but...Cinta...
Entahlah.
Kata orang, cinta indah. Seindah purnama saat mendung sedang menggelantung.
Seindah oase di tengah padang gurun nan luas. Kata orang, cinta juga buta. Kala
kita sedang dimabuk cinta, kenikmatannya seakan tidak mampu lagi untuk diungkapkan
menjadi suatu teori yang mutlak.
Ada juga
yang bilang, bahwa cinta itu semacam angin. Lembut, dan tak terlihat. Namun
dapat kita rasakan desahannya. Atau mungkin cinta itu seperti pasir. Jika kita
ambil, kita dapat mersakan setiap butirannya yang halus. Tetapi jangan
sekali-kali kita mencoba untuk menggenggamnya. Karena pasir itu akan habis secara
perlahan seirinh dengan semakin kuatnya genggaman kita.
Menurut
teori, cinta adalah rasa saling suka diantara laki-laki dan perempuan.
Perpaduan antara hormon yang saling bekerja, membuat setiap individunya yang merasakan
menjadi melakukan tindakan yang berbeda. Biasanya reaksi yang ditimbulkan antara
lain rasa gugup, berketingat dingin, dan jantunh yang lebih berpacu.
Tapi
menurutku cinta itu seperti air. Air itu mengalir dengan tenang mengikuti
arusnya. Ya seperti itulah cinta. Datang kapan saja tanpa bisa terduga oleh
siapa saja. Cinta juga tidak berbentuk, labil, jika kita meletakkannya maka
akan berbentuk lonjong, di dalam kotak akan berbentuk bujur sangkar, dan begitu
jugs seterusnya.
Sama juga
seperti pasir, air jugs tidak bisa digenggam. Ia akan hilang seiring
dengan semakin eratnya genggaman kita.
Senada dengan cinta, mereka akan semakin dekat bila kita memberi lahan yang
cukup luas sebagai tempat kita menanam benih cinta yang akan kita tuai pada
masanya nanti.
Namun tidak
semua sifat air juga dimiliki oleh cinta. Seperti halnya permukaan air yang tenang,
selalu datar. Untuk yang satu ini, aku tidak sepaham dengan pernyataan di atas.
Bahwa cinta yang tenang, akan selalu berliku-liku. Cinta yang abadi, tak akan
semudah apa yang kita bayangkan.
Tahukan
kalian, bahwa air tidak selamanya tenang ?? Juga tidak menutup kemungkinan
bahwa air juga dapat berubah menjadi ombak besar yang menyapu setiap objek yang
dilewatinya. Ombak itu akan mengikis daratan yang dilaluinya, sehingga terlihat
tandus dan kering kerontang. Kemanakah lahan yang dulu kita tanami dengan bibit
cinta yang nanti akan menjadi tabungan di masa depan ?? Hilang dan musnah lagi
tak berbekas.
Berbicara
mengenai air, tidak akan terlepas dari makhluk hidup. Karena air adalah
kebutuhan pokok manusia, hewan, dan tumbuhan. Begitu juga dengan cinta. Cinta
juga akan selalu melekat pada makhluk-makhluk ciptaan-Nya. Semua orang pasti
pernah merasakan cinta, kasih sayang, atau lain halnya yang serupa. Cinta dari
ibu kepada anaknya, cinta dari teman, dan cinta dari orang di sekitar kita.
Jadi, bentuk
air itu itu adalah hal yang kits terima dari orang tersebut. Baik atau pun
buruk yang kits dapatkan adalah cerminan nyata dari perlakuan kita kepada
cinta. Cinta yang bergerak perlahan panda sebuah aliran nyaring nan
menyejukkan. Aliran yang berjalan pelan, penuh arti yang membuat semua orang
yang mendekat menjadi ikut hanyut terbawa arus cinta yang deras namun lembut.
Dan seiring dengan berjalannya waktu, dapat tenggelam oleh nikmatnya buaian
cinta.
Atau cinta
dengan model ombak besar, sehingga dapat meluluhlantakkan semua yang is lewati Tampa
tersisa sedikit pun. Habis Dan nantinya menjadi hancur berkeping-keping dan
sesuatu yang tak berbentuk Dan take dapat lagi untuk do definisikan..
Bagaimana And akan memperlakukan cinta ??
Bergantung pada apa yang Anda inginkan..
Tapi yang
jelas, air yang nanti Kai sentuh akan membuatmu BASAH dan akan membekas.
Membutuhkan waktu lama until menjadi kering kembali...
Karena serial insan yang telah merasakan cinta, akan susah untuk
melupakan cinta terse but...Cinta...
Entahlah.
Kata orang, cinta indah. Seindah purnama saat mendung sedang menggelantung.
Seindah oase di tengah padang gurun nan luas. Kata orang, cinta juga buta. Kala
kita sedang dimabuk cinta, kenikmatannya seakan tidak mampu lagi untuk diungkapkan
menjadi suatu teori yang mutlak.
Ada juga
yang bilang, bahwa cinta itu semacam angin. Lembut, dan tak terlihat. Namun
dapat kita rasakan desahannya. Atau mungkin cinta itu seperti pasir. Jika kita
ambil, kita dapat mersakan setiap butirannya yang halus. Tetapi jangan
sekali-kali kita mencoba untuk menggenggamnya. Karena pasir itu akan habis secara
perlahan seirinh dengan semakin kuatnya genggaman kita.
Menurut
teori, cinta adalah rasa saling suka diantara laki-laki dan perempuan.
Perpaduan antara hormon yang saling bekerja, membuat setiap individunya yang merasakan
menjadi melakukan tindakan yang berbeda. Biasanya reaksi yang ditimbulkan antara
lain rasa gugup, berketingat dingin, dan jantunh yang lebih berpacu.
Tapi
menurutku cinta itu seperti air. Air itu mengalir dengan tenang mengikuti
arusnya. Ya seperti itulah cinta. Datang kapan saja tanpa bisa terduga oleh
siapa saja. Cinta juga tidak berbentuk, labil, jika kita meletakkannya maka
akan berbentuk lonjong, di dalam kotak akan berbentuk bujur sangkar, dan begitu
jugs seterusnya.
Sama juga
seperti pasir, air jugs tidak bisa digenggam. Ia akan hilang seiring
dengan semakin eratnya genggaman kita.
Senada dengan cinta, mereka akan semakin dekat bila kita memberi lahan yang
cukup luas sebagai tempat kita menanam benih cinta yang akan kita tuai pada
masanya nanti.
Namun tidak
semua sifat air juga dimiliki oleh cinta. Seperti halnya permukaan air yang tenang,
selalu datar. Untuk yang satu ini, aku tidak sepaham dengan pernyataan di atas.
Bahwa cinta yang tenang, akan selalu berliku-liku. Cinta yang abadi, tak akan
semudah apa yang kita bayangkan.
Tahukan
kalian, bahwa air tidak selamanya tenang ?? Juga tidak menutup kemungkinan
bahwa air juga dapat berubah menjadi ombak besar yang menyapu setiap objek yang
dilewatinya. Ombak itu akan mengikis daratan yang dilaluinya, sehingga terlihat
tandus dan kering kerontang. Kemanakah lahan yang dulu kita tanami dengan bibit
cinta yang nanti akan menjadi tabungan di masa depan ?? Hilang dan musnah lagi
tak berbekas.
Berbicara
mengenai air, tidak akan terlepas dari makhluk hidup. Karena air adalah
kebutuhan pokok manusia, hewan, dan tumbuhan. Begitu juga dengan cinta. Cinta
juga akan selalu melekat pada makhluk-makhluk ciptaan-Nya. Semua orang pasti
pernah merasakan cinta, kasih sayang, atau lain halnya yang serupa. Cinta dari
ibu kepada anaknya, cinta dari teman, dan cinta dari orang di sekitar kita.
Jadi, bentuk
air itu itu adalah hal yang kits terima dari orang tersebut. Baik atau pun
buruk yang kits dapatkan adalah cerminan nyata dari perlakuan kita kepada
cinta. Cinta yang bergerak perlahan panda sebuah aliran nyaring nan
menyejukkan. Aliran yang berjalan pelan, penuh arti yang membuat semua orang
yang mendekat menjadi ikut hanyut terbawa arus cinta yang deras namun lembut.
Dan seiring dengan berjalannya waktu, dapat tenggelam oleh nikmatnya buaian
cinta.
Atau cinta
dengan model ombak besar, sehingga dapat meluluhlantakkan semua yang is lewati Tampa
tersisa sedikit pun. Habis Dan nantinya menjadi hancur berkeping-keping dan
sesuatu yang tak berbentuk Dan take dapat lagi untuk do definisikan..
Bagaimana And akan memperlakukan cinta ??
Bergantung pada apa yang Anda inginkan..
Tapi yang
jelas, air yang nanti Kai sentuh akan membuatmu BASAH dan akan membekas.
Membutuhkan waktu lama until menjadi kering kembali...
Karena serial insan yang telah merasakan cinta, akan susah untuk
melupakan cinta terse but...Cinta...
Entahlah.
Kata orang, cinta indah. Seindah purnama saat mendung sedang menggelantung.
Seindah oase di tengah padang gurun nan luas. Kata orang, cinta juga buta. Kala
kita sedang dimabuk cinta, kenikmatannya seakan tidak mampu lagi untuk diungkapkan
menjadi suatu teori yang mutlak.
Ada juga
yang bilang, bahwa cinta itu semacam angin. Lembut, dan tak terlihat. Namun
dapat kita rasakan desahannya. Atau mungkin cinta itu seperti pasir. Jika kita
ambil, kita dapat mersakan setiap butirannya yang halus. Tetapi jangan
sekali-kali kita mencoba untuk menggenggamnya. Karena pasir itu akan habis secara
perlahan seirinh dengan semakin kuatnya genggaman kita.
Menurut
teori, cinta adalah rasa saling suka diantara laki-laki dan perempuan.
Perpaduan antara hormon yang saling bekerja, membuat setiap individunya yang merasakan
menjadi melakukan tindakan yang berbeda. Biasanya reaksi yang ditimbulkan antara
lain rasa gugup, berketingat dingin, dan jantunh yang lebih berpacu.
Tapi
menurutku cinta itu seperti air. Air itu mengalir dengan tenang mengikuti
arusnya. Ya seperti itulah cinta. Datang kapan saja tanpa bisa terduga oleh
siapa saja. Cinta juga tidak berbentuk, labil, jika kita meletakkannya maka
akan berbentuk lonjong, di dalam kotak akan berbentuk bujur sangkar, dan begitu
jugs seterusnya.
Sama juga
seperti pasir, air jugs tidak bisa digenggam. Ia akan hilang seiring
dengan semakin eratnya genggaman kita.
Senada dengan cinta, mereka akan semakin dekat bila kita memberi lahan yang
cukup luas sebagai tempat kita menanam benih cinta yang akan kita tuai pada
masanya nanti.
Namun tidak
semua sifat air juga dimiliki oleh cinta. Seperti halnya permukaan air yang tenang,
selalu datar. Untuk yang satu ini, aku tidak sepaham dengan pernyataan di atas.
Bahwa cinta yang tenang, akan selalu berliku-liku. Cinta yang abadi, tak akan
semudah apa yang kita bayangkan.
Tahukan
kalian, bahwa air tidak selamanya tenang ?? Juga tidak menutup kemungkinan
bahwa air juga dapat berubah menjadi ombak besar yang menyapu setiap objek yang
dilewatinya. Ombak itu akan mengikis daratan yang dilaluinya, sehingga terlihat
tandus dan kering kerontang. Kemanakah lahan yang dulu kita tanami dengan bibit
cinta yang nanti akan menjadi tabungan di masa depan ?? Hilang dan musnah lagi
tak berbekas.
Berbicara
mengenai air, tidak akan terlepas dari makhluk hidup. Karena air adalah
kebutuhan pokok manusia, hewan, dan tumbuhan. Begitu juga dengan cinta. Cinta
juga akan selalu melekat pada makhluk-makhluk ciptaan-Nya. Semua orang pasti
pernah merasakan cinta, kasih sayang, atau lain halnya yang serupa. Cinta dari
ibu kepada anaknya, cinta dari teman, dan cinta dari orang di sekitar kita.
Jadi, bentuk
air itu itu adalah hal yang kits terima dari orang tersebut. Baik atau pun
buruk yang kits dapatkan adalah cerminan nyata dari perlakuan kita kepada
cinta. Cinta yang bergerak perlahan panda sebuah aliran nyaring nan
menyejukkan. Aliran yang berjalan pelan, penuh arti yang membuat semua orang
yang mendekat menjadi ikut hanyut terbawa arus cinta yang deras namun lembut.
Dan seiring dengan berjalannya waktu, dapat tenggelam oleh nikmatnya buaian
cinta.
Atau cinta
dengan model ombak besar, sehingga dapat meluluhlantakkan semua yang is lewati Tampa
tersisa sedikit pun. Habis Dan nantinya menjadi hancur berkeping-keping dan
sesuatu yang tak berbentuk Dan take dapat lagi untuk do definisikan..
Bagaimana And akan memperlakukan cinta ??
Bergantung pada apa yang Anda inginkan..
Tapi yang
jelas, air yang nanti Kai sentuh akan membuatmu BASAH dan akan membekas.
Membutuhkan waktu lama until menjadi kering kembali...
Karena serial insan yang telah merasakan cinta, akan susah untuk
melupakan cinta terse but...
Oleh : SAM98 (Senin, 09 Februari 2015)
0 komentar:
Posting Komentar