Goa
Manusia
Saat jago masih enggan terjaga
Raja siang pun masih menjadi surya
Manusia saja tenggelam dalam goanya
Namun padatnya kota sudah terasa
Terjadi dimana-mana
Dari pelosok desa hingga pusat kota
Hiruk pikuknya negeri ini
Adalah wujud ketimpangan abadi
Menyeruak dalam angan
Asamu dalam sebuah genggaman
Wahai bangsa yang jaya
Tak hanya satu dua kata
Tapi tiga lima dan berjuta
Kuda besi empat kaki
Sedang berdiri dua kaki
Nan perayap sepanjang hari
Tak kenal petang, jua pagi
Bertemankan sang waktu
Lahirkan mereka bernamakan polusi
Hingga sepanjang hari
Kota buka sekedar kota
Desa bukan sekedar desa
Hanyalah sebuah tempat purba
Bernama Goa Manusia
SAM98(Sabtu, 14
Februari 2015)
0 komentar:
Posting Komentar