Graphic Vocational English Debate...
Persami,
Perkemahan Sabtu Minggu. Sebut saja begitu, namun persami ala kami –GVED’s
Member- berbeda dengan persami ala anak-anak pramuka pada umunya. Jika dalam
pramuka, persami biasa diisi dengan berbagai kegiatan kepramukaan, jerit malam,
jelajah petang, bahkan hingga pentas seni. Maka persami dalam GVED’s Activity
biasa kami lakukan dengan berbagai ritual yang tak lazim dilakukan. Kami senang
berkelompok (berteam), membentuk perlawanan, hingga case building, lantas
battle pada tengah malam.
Mungkin
sebagian orang merasa bahwa kegiatan tersebut adalah hal yang sangat
membosankan. Atau mungkin sangat tidak perlu untuk dilakukan. Namun tidak
demikian dengan kami, justru debat pada malam hari adalah kebutuhan yang kami
perlukan. Sudah seperti asupan nutrisi yang sangat bermanfaat, semacam vitamin
yang mampu membangkitkan sel-sel memory otak yang rusak.
Lantas,
mengapa kami katakana bahwa tradisi yang kami sebut dengan ‘Persami’ ini sebagai
sebuah ritual yang wajib untuk kami lakukan ?? Alasannya sederhana saja,
pertama dengan melakukan kebiasaan ini kami dapat menjalin ikatan persaudaraan
antar Member. Jika tali silaturahmi yang kami miliki telah kuat dan kokoh, maka
team kami akan menjadi sebuah Team yang tak terkalahkan.
Kedua,
dengan melakukan kebiasaan ini maka akan membentuk sebuah latihan yang
berkelanjutan. Karena untuk bisa mendapatkan sebuah prestasi yang mumpuni di
Dunia Debat, maka dibutuhkan sebuah perjuangan dalam kekonsistenan. Sebab,
sebuah dedikasi adalah hal yang paling utama dalam mencapai apa yang disebut
dengan pencapaian.
Ketiga,
ritual ‘Persami’ ini kami lakukan untuk menguji fisik dan mental kami. Karena
pada dasarnya, kebiasaan kami ini hanyalah sebagian kecil dari gambaran kompretisi
yang sebenarnya. Relasinya adalah pada pertandingan yang sesungguhnya, justru
bisa dua hingga tiga kali lipat dari kondisi saat ini. Oleh karenanya, selain
isi, materi,dan kelancaran, kekuatan mental dan fisik juga menjadi hal yang tak
kalah pentingnya.
***
Setelah
pertandingan sebelumnya,kami telah berkeliling menusuri beberapa Kota besar di
kawasan Jawa Timur guna menjemput Rezeki yang akan kita dapatkan. Maka pada
pertandingan kali ini, tak perlu jauh-jauh. Karena lomba akan dilaksanakan di
Kota Malang saja, kami akan main kandang bersama dengan kawan-kawan Jatim yang
lainnya. Rasanya,taka ada yang lebih menyenangkan selalin bertemu dengan
teman-teman seperjuangan debat. Banyak yang kami dapatkan di sini.
Seperti halnya dua buah mata uang logam. Di satu sisi,
kami harus berjuang guna mendapatkan kemenangan dalam kekonsistenan latihan.
Maka di lain hal, kami jua mendapatkan teman-teman sejawat yang akan menjadi
referensi baru berkawan dengan mereka.mulai dari berbeda background,hingga
berbeda pandangan tentang sekolah. Ya walaupun antar sekolah kami akan
bertempur, namun sebagai manusia yang memiliki sisi humanism kami jua menerima
mereka sebagai bagian dalam memori kami di sini.
Universitas Muhammadyah Malang,Progresio English Competition.
Lomba debat dan essai yang diadakan oleh mahasiswa Fakultas Bahasa Inggris ini,
diciptakan guna melatih muda-mudi Jatim dalam pengungkapan pendapatnya.
Bertempat di Gedung Teknik,sambutan terasa begitu hangat,dengan berbagai
pelayanan prima yang diajukan kepada kami. Maka tak heran, kami sebagai seorang
tamu merasa seperti raja yang dimanjakan dengan berbagai fasilitas yang ada.
Kali ini SMK Negeri 4 Malang mengirimkan 2 team sebagai
delegasinya untuk berpartisipasi dalam lomba ini. Yakni Team A oleh Muhammad
(XIMMC), Nur Rohim (XIRPLA), dan Rio Irvansyah (XIRPLA).serta Team B oleh Sofia
Ari Murti (XMMA), Tati Khumairoh (XMMD), dan Murtyas Puspasari (XMMA). Terdiri
dari 24 team sejawa timur,mulai dari Kepanjen,Sumberpucung, Jombang, Purwosari,
dan lain sebagainya.
Pada hari pertama, 3 pre-eliminary round dapat kami lalui
dengan cukup lancar. Dengan 2 prepared motion telah keluar, dan sisanya adalah
impromptu motion. Wow, cukup melelahkan karena pada hari pertama babak
OctoFinal pun juga dilakukan pada hari pertama pertandingan. Sehingga kami
harus pulang larut malam. Alhamdulillah, 2 Team dari SMK Negeri 4 Malang
berhasil lolos ke babak QuarterFinal. Namun kami tidak boleh senang terlalu
larut, karena masih panjang jalan yang harus kami lalui menuju kemenangan..
Pada hari kedua, kami harus dihadapkan pada
kehati-hatian. Karena lawan kami tidak lah mudah. Babak eliminasi adalah babak
yang cukup menegangkan, karena lengah sedikit saja kami dapat gugur dengan
mudahnya. Hal itulah yang kami hadapi kala itu, Team B harus menyerah tanpa
syarat kepada lawan dan puas dalam posisi 8. Sedih, memang. Namun pelajaran
yang sangat berharga pun dapat kami petik. Yakni kami tidak boleh menganggap
remeh setiap lawan yang kami hadapi. Dan lebih berhati-hati dalam menyampaikan
setiap argumen.
Keadaan berbanding terbalik dengan team A, mereka dapat
melampaui kedaan dengan berad di posisi teratas klasemen sementara. Awal yang
cukup baik. Posisi kami pun boleh dibilang adalah yang paling aman dari Teman
yang lainnya. Sebagai SemiFinalis, tropi telah terlihat di depan mata. Namuan itu
semua tidaklah cukup, karena kami menginginkan juaranya.
Maka Teman A pun harus berusaha mati-matian guna
mendapatkan hasil yang terbaik. Kami memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk belajar,
bersalawat, meminta hasil yang terbaik kepadaNya. Karena ini adalah kesempatan
emas bagi kami untuk menadapatkan beasiswa. Ya, pemenang dalam kompetisi ini
akan menadapatkan beasiswa di Universitas Muhammadyah Malang. Adalah sebuah
investasi yang sanagt besar bagi kami sebagai seorang pelajar.
Hingga pada akhirnya kami tiba di babak Final, tahap
penentuan yang akan dihadapkan pada situasi yang sangat menegangkan sekaligus
mengasyikkan. Dramatis sekaligus seru, bercampur menjadi satu. Satu langkah
lagi kami akan mendapatkan apa yang kami inginkan.
1st Runner up, ya membawa gelar sebagai 1st
Runner Up of Progresio Debate Competition adalah sebuah kebanggan tersendiri
bagi kami. Karena lagi lagi kami dapat menyumbangkan sesuatu untuk sekolah kami
tercinta. SMK Negeri 4 Malang. Karena bukan apa saja yang telah sekolah berikan
kepadamu, namun tanyakan kepada diri sendiri apa yang telah kita sumbangkan
sepada sekolah J
Oleh
: SAM98 (Minggu, 28 Maret 2015)
0 komentar:
Posting Komentar