Graphic Vocational English Debate...
Tidak
puas hanya dengan menjajakan kariernya di dunia debat, kini kami, Graphic
Vocational English Debate, pun mencoba melebarkan sayapnya ke dunia olimpiade.
Bukan beralih dari sisi debat, namun kami menambah warna baru dengan mengikuti
Olimpiade bahasa Inggris. Tak salah jika sekadar mencoba peruntungan di dunia
yang baru kami geluti ini.
Tepatnya
kamis, 26 Maret 2015. Kami berdelapan belas menantang dunia dengan berangkat ke
GOR Ken Arok bersama-sama. Olimpiade yang diadakan oleh Pensil Staedler ini mengadakan
olimpiade berantai tingkat Nasional. Dimulai dari Kota DKI Jakarta, DI
Yogyakarta, Bandung, Surabaya, dan yang terakhir adalah Kota Malang sebagai
penutupnya.
GOR
Ken Arok yang pada mulanya dipakai hanya untuk pelaksanaa pecan olahraga, kini
mulkai beralih fungsinya menjadi tempat pelaksanaan ajang bergengsi yang
diadakan rutin pada setiap tahunnya ini. Hadiahnya pun juga tak kalah menarik,
Mereka menawarkan jutaan rupiah bagi pemenang lomba, hadiah tambahan, beasiswa,
juga berbagai doorprize yang dibagikan setelah pelaksanaan presentasi dari
pihak Staedler ini.
Beribu-ribu
siswa telah berjubel sejak pagi guna berpartisipasi dalam acara yang didukung
langsung oleh Dinas Pendidikan Kota Malang ini. Hampir semua sekolah turut ikut
serta dengan mengirimkan delegasinya yang siap bertempur. Mereka juga tak kalah
antusias dalam mempersiapkan berbagai keperluan yang ada, seperti pensil 2B
Staedler sebagai syarat utamanya, penghapus karet, juga meja dada. Semuanya
satu paket lengkap khusus untuk ujian milik Staedler.
Dari
tak kenal menjadi mengenal banyak teman-teman baru dari sekolah lain yang juga
mengikuti olimpiade ini. Perusahaan yang bermarkaskan di Jerman ini tak hanya
mengadakan Olimpiade Bahasa Inggris, tetapi juga Olimpipade IPA dan IPS juga
tersedia. Sama halnya dengan Olimpiade Bahasa Inggris, peserta olimpiade IPa
dan IPS ini juga tak kalah banyaknya.
Kami
mengerjakan soal di bagian tribun penonton, dengan pemisahan area antara
peserta Olimpiade Bahasa, IPA, dan IPS. Yang berguna untuk memudahkan panitia
dalam membagikan Lembar Jawab Komputer dan Lembar Soal.
Mungkin
sekilas terlihat kurang efektif, tidak efektif bahkan, pelaksanaan olimpiade di
tempat semi terbuka seperti ini. Mungkin juga banyak yang berfikiran bahwa
tradisi kongkalikong akan berjalan
dengan mulus seiring dengan berjalannya waktu Ujian. Namun pada awal
pelaksanaan telah ditekankan dengan jelas bahwa setiap panitia akan mengawasi
dengan ketat pelaksanaan ujian ini. Mereka-mereka yang ketahuan mencontek akan
langsung dicatat nomor pesertanya oleh pengawas, dan langsung dinyatakan Didiskualifikasi
secara tidak terhormat tanpa mendapatkan peringatan. Berarti percuma saja,
karena karena semua jawaban akan langsung dihapus secara otomatis, dan peserta
dianggap menggugurkan diri.
Olimpiade
berjalan cukup lancer dengan mendapatkan 120 soal, kami harus mengerjakannya
dalam kurun waktu -+ 2 jam lamanya. Hufft, cukup mengagetkan juga bagi kami,
yang jika dikalkulasikan. Kami harus mengerjakan 1 soal pada setiap menitnya.
Soal dibagi menjadi 2 tipe, yakni Bahasa Indonesia pada nomor 1 s.d. 56 dan
sisanya Bahasa Inggris.
Keputusan
tidak secara langsung diumumkan oleh pihak Saedler, kami memaklumi karena akan
membutuhkan waktu yang cukup lama untuk melakukan scanner seluruh peserta
Olimpiade. Agar mendapatkan hasil yang maksimal dan memuaskan. Karena pada
dasarnya sesuatu yang dikerjakan secara tergesa-gesa itu, tidaklah baik. Maka
harus dikerjakan dengan hati-hati.
Satu
hal unik dari kegiatan GVED pada kesempatan kali ini. Ditahun 2015 adalah kali
pertama GVED mengikuti Olimpiade Bahasa Inggris, setelah selama 6 generasi kami
berdiri di Bumi Grafika ini. Sebelumnya belum pernah sekali pun kami mengenyam
kursi olimpiade sebelumnya, kami selalu focus kepada debat debat dan debat.
Dan
pada kesempatan kali ini, kami ingin membuka mata dunia bahwa kami hadir
membawa sesuatu yang berbeda. Menenteng hal-hal yang lain daripada yang lain.
Walaupun Olimpiade Bahasa Inggris telah menjadi hal yang lumrah dewasa ini,
namun kami baru kali ini mencobanya. Mencoba hal yang baru itu baik, ketimbang
kita hanya berdiam diri ditempat yang sama ??
Sensasi
yang berbeda pun kami rasakan kala itu. Kami yang terbiasa dengan suasana
ramai, kami yang senang bicara sana sini, kami yang pasa dasarnya adalah
anak-anak yang tidak bias diam –barang sebentar saja-. Harus dipaksa
menenangkan diri saat mengerjakan soal, focus kepada kertas yang
berlembar-lembar, dan akhirnya melakukan pemilihan yang terdapat banyak sekali
jumlahnya. Tak terkira.
Lantas,
bagaimana ?? Kaget, sudahlah pasti. Jenuh, tak dapat dipungkiri lagi. Dan Bosan
adalah puncak dari semua keadaan yang kami rasakan waktu itu. Bayangkan saja,
waktu masih berjalan 30 menit saja kami sudah bergerak kesana-kemari. Dengan
pergi ke toilet sebagai alybinya. Padahal sebenarnya, kami ingin pergi dari
hiruk-pikuk suasana Olimpiade tersebut.
Lucunya,
berbagai macam gaya mengerjakan soal telah kami coba. Mulai dari duduk bersila,
duduk membungkuk, melakukan simbiosis mutualisme antar teman dengan saling
punggung memunggung secara berantai, hingga sambil tiduran pun telah kami coba
satu per satu. Yaa paling tidak ini dapat membantu mengatasi rasa suntuk kami,
sehingga dapat beralih kembali dan focus ke soal-soal yang diajukan.
Namun
diluar itu semua, ada banyak kesamaan yang kami dapatakan anatara Debat dengan
Olimpiade. Yakni memiliki pola yang sama. Sebenarnya unsure-unsur yang
diberikan dalam debat dengan olimpiade pun tak jauh berbeda. Maka pada saat
mengerjakan pun kami tidak terlalu banyak menemui kesulitan yang berarti. Karena
kami telah terbiasa dengan debat sebelumnya.
Kami pun dapat memanfaatkan keduanya secara
beriringan satu sama lain. Pertama kami dapat mengambil banyak sekali
Vocabulary baru untuk Debat dengan mempelajari soal-soal Olimpiade. Vocabulary
sangatlah penting dalam pelaksanaan debat, karena Vocabulary adalah dasar dari Bahasa
Inggris yang harus kami kuasai. Sedangkan yang kedua adalah kami juga dapat
mengingat-ingat materi Olimpiade dengan cara berdebat. Bagaimana bisa ?? Tentu
saja bisa, karena sesuatu yang selalu diulang-ulang akan menancap dengan baik.
Kami dapat mempraktekkannya secara langsung pada saat debat. Intisarinya pun
juga dapat terserap dengan baik seiring dengan berjalannya waktu.
Maka kami pun masih tetap
dapat menyeimbangkan antara Debat dengan Olimpiade dengan cara tersebut. Cara
ini akan menjadi efektif untuk kelangsungan prestasi kami. Agar semakin
bertambah bertambah dan terus meningkat pada setiap waktunya. Jadi manfaatkan berbagai peluang yan g
ada adalah hal yang paling tepat yang dapat kami lakukan.
Hasil dari sebuah kerja
keras memang tidak akan pernah mengkhianati. Dari sekitar 2000 peserta lomba,
maka akan diambil 100 besar pada setiap bidang nya. Dan Alhamdulillah sekali
dari seluruh peserta yang dikirimkan, Grafika dapat lanjut ke babak Final.
Tentunya kami akan sanget
bersyukur sekali dengan keadaan ini. Karena ini adalah kali pertama kami
mengikuti Olimpiade Bahasa Inggris, namun kami mendapatkan hasil yang boleh
dibilang cukup memuaskan. Menginagt hal itu, kami menjadi semakin semangat
dibuatnya. Sekarang tujuan kami bukanlah hanya utnuk mencoba-coba, namun
menang. Karena kemenangan sudah ada di depan mata.
Pelatih kami pun, Mr.Yu,
juga sanget berantusias mendengar berita ini. Bapak Darmadi selaku kesiswaan
juga turut berbahagia. Tidak sia-sia mengirimkan banyak pasukan, katanya. Memang
awalnya pihak sekolah cukup ragu untuk mengirimkan pasukan sebanyak itu, karena
dinilai kemampuan kami yang belum mempuni dalam bidang olimpiade sebelumnya.
Namun dengan cara seperti
ini lah kami dapat membuktikan kepada pihak sekolah bahwa kami bisa. Kami lah
yang terbaik. Mungkin kata pepatah yang mengatakan bahwa, “Jangan nilai
seseorang dari luarnya” ada benarnya juga J hahah Don’t judge the book by its cover.
Tentunya kami akan
bersyukur akan hal itu, bukan hanya menambah pengalaman baru bagi kami. Namun dengan
adanya kesempatan ini juga menambah ikatan kami, antar anggota Debat. Kami berharap
akan semankin banyak acara-acara seperti ini. Sehingga muncul bibit-bibit baru
yang hebat dan semakin profesional.
Oleh
: SAM98 (Minggu, 28 Maret 2015)
0 komentar:
Posting Komentar