Pada
tanggal 1 Juni 1945, lahirlah dari rahim Ibu Pertiwi seorang bayi kecil yang
mungil dengan penuh cahaya kasih dan disambut dengan rasa penuh rasa terima
kasih, bernama PANCASILA.
Lima dasar hukum
negara…
Lima pedoman bangsa
Dan lima cita – cita
Nusantara…
Terbingkai rapi menjadi
sebuah cerita…
Sedang pada tanggal 18 Agustus 1945, dipakailah Ia secara
Aklamasi sebagai tameng kehidupan Indonesia tercinta…
1.
Ketuhanan yang Maha Esa.
2.
Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3.
Persatuan Indonesia.
4.
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
5.
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.
NKRI
sebutannya, Nagara Kesatuan Republik Indonesia. Adalah satu negara yang hanya
memiliki satu pemerintahan, yaitu Indonesia.
Bukan
seperti Negara Cina, mempunyai Cina Nasionalis dan Cina Komunis yang daerahnya
dibatasi oleh Tembok Raksasa cina. Bukan pula Negara Jerman, yang memiliki
Jerman barat dan Jerman Timur yang berbatasan langsung dengan Tembok Berlin.
Ataupun Amerika Serikan yang memiliki banyak negara bagian. NKRI hanyalah satu,
yaitu INDONESIA.
Satu
hal keunikan dari negeri ini, yaitu memiliki beribu – ribu pulau. Dari berbagai
pulau itulah terlahir berbagai macam suku bangsa dan ras yang menjadi ciri khas
utama Bangsa Indonesia. Tercipta bermacam – macam kesenian, agama, warna kulit,
dan juga kebudayaan.
Dari
keberbedaan tersebut, dibuatlah lambang dari Negara Indonesia yang bertujuan
untuk menyatukan Bangsa Indonesia. Lambang negara kita, adalah seekor Burung
Garuda Sakti. Dengan sedikit menoleh ke arah kanan, karena arah kanan yang
melambangkan sebuah kebenaran.
Sayap
yang berjumlah 17 helai, dengan 8 helai pada bagian ekornya, dan 19 helai pada
bagian lehernya, serta 45 helai pada bagian kakinya, yang merupakan perlambang
kelahiran Indonesia, yaitu pada 17 Agustus 1945. Ada juag perisai pada dada
Sang Garuda yang berisikan 5 simbol bangsa , yaitu Pancasila.
Cakar
yang memegang erat pita putih bertuliskan “Bhineka Tunggal Ika”. Menggambarkan
bahwa sanya Indonesia memegang teguh kesucian dan persatuan bangsa walaupun
banyak memiliki perbedaan.
Isi
pancasila dapat dijelaskan dalam batang tubuh UUD 1945, sebagai berikut :
·
Sebagai Pemersatu Bangsa.
·
Landasan konstitusional.
·
Jiwa kepribadian Indonesia.
·
Sumber dari segala sumber hukum negara.
·
Ideologi Bangsa Indonesia, yang memuat
tujuan dan cita – cita bangsa.
Perjalanan
hidup Sang Saka, tak berjalan dengan mulus sebagai mana mesrinya. Tentu saja
pasti banyak mengalami rintangan yang penuh dengan liku – liku kehidupan.
Pancasila sempat mengalami konflik, atau perdebatan untuk menggantiNya dengan
pedoman hidup yang lainnya.
Gerakan
30 September PKI, adalah contoh konkret dari pertahananNya yang sedang diuji.
Yang menginginkan penggusuran keberadaan Bangsa Indonesia. Namun, karena
Pancasila yang begitu perkasanya sehingga Ia tetap tidak goyah berada di
posisinya. Dan pada Akhirnya pertempuran itu pun dapat terselesaikan dalam
kurun waktu hanya seahri saja, walaupun memang harus banyak memakan korban jiwa
para petinggi negara.
Untuk
mengenang keampuhan, kesaktian, kekuatan, keperkasaan, dan perjuangan Pancasila
maka pada keesokan harinya tepatnya pada tanggal 1 Oktober. Diperingati menjadi
Hari Kesaktian Pancasila.
Namun
pada realita yang sebenarnya, Garuda sekarang sudah mulai menua. Ia telah
banyak mengalami penyakit yang menyerang manusia lanjut usia pada umumnya.
Contohnya saja, penyakit ‘Asam Urat’ pada cakarnya. Sehingga tidak mampu lagi
mencengkeram semboyan Indonesia yang dengan kuat sebagai mana mestinya. Dan
pada akhirnya semboyan itu pun terjatuh.
Akibatnya, terjadi perpecahan dimana – mana, mulai dari yang tidak menghormati
kebudayaan tetangga, hingga bahkan pertikaian dan pertempuran yang
mengakibatkan kematian. Itu semua karena masyarakat Indonesia yang lalai dan
mulai enggan lagi untuk mempedulikan Pancasila kembali.
Jadi,
jangan sampai terulang kembali kejadian tersebut. Kita harus membudayakan sikap
berToleransi, saling bekerja sama, dan saling menghargai antar manusia agar
kehidupan menjadi lebih damai dan tentram
Oleh : SAM98 (Kamis, 20 Februari 2014)
0 komentar:
Posting Komentar